Tuhan… Sekali waktu, ikutlah bersamaku, berjalan disampingku, atau kubonceng Kau dengan sepeda motorku. Jangan hanya bersembunyi saja sehingga bisa Kau dalihkan kalimat ‘Aku lebih dekat dari urat lehermu’. Tidak, sekali waktu berjalanlah ikut bersamaku, disampingku, sembari kita mengobrol sepatah dua patah cerita. Akan kutunjukkan padaMu pada setiap Senin pagi, betapa Gunung Lawu seolah memuntahkan matahari…